Radio Rodja
Nama: Elhan Noor Auzan
NIM: 01716146257
Program Studi: Manajemen Informasi dan Komunikasi
Mata Kuliah: Manajemen Media
Dosen: Ibu Yolanda Presiana Desi, S.IP, MA
Radio Rodja adalah stasiun radio swasta yang beraliran Islam, beralamat Jl. Pahlawan Kp. Tengah Rt. 03 Rw. 03 Cileungsi - Bogor 16820, mengudara pada frekuensi 756 AM untuk wilayah Jabodetabek. Selain itu siaran radio ini juga mengudara di beberapa Kota seperti Bandung, Kebumen, Tanjungpinang, Pontianak, Lampung dan Berau. Siaran Radio ini umumnya memberi kajian kajian dakwah mengenai kehidupan sehari-hari. Radio ini memiliki moto ‘menebar cahaya sunnah’. Rodja merupakan singkatan dari ‘Radio Dakwah Ahlussunnah wal Jamaah’. Kebanyakan anggota kelompok ini menjadi mentor Agama di sekolah-sekolah. Agus Hasannudin, direktur utama PT Radio Rodja, mengatakan inisiator Rodja adalah para pemuda Masjid Al Barkah.
Radio Rodja dimulai dari sebuah radio FM komunitas yang dirintis sejak awal 2005. Dan mulai mengudara untuk diujicoba pada Maret 2005. Melihat animo masyarakat yang besar terhadap radio ini, maka Radio Rodja secara resmi mengudara pada frekuensi 756 kHz (AM) di tahun 2007. Tepatnya pada Mei 2007, Radio Rodja mengujicoba siarannya melalui frekuensi 756 AM. Sejak melakukan migrasi ke gelombang AM, Radio Rodja mengalami kemajuan pesat. Hal itu akibat karakteristik dari sinyal AM yang memiliki daya jangkau jauh lebih luas daripada sinyal FM. Radio Rodja dapat menjangkau pendengar dari berbagai wilayah baik dari radio analog (756 AM) maupun radio streaming. Jangkauan frekuensinya merentang dari Jabodetabek hingga ke Cikampek.
Maksud dan tujuan didirikannya Radio Rodja adalah untuk menumbuhkan semangat dan kecintaan kaum muslimin terhadap ilmu-ilmu Islam dan memenuhi kebutuhan kaum muslimin dalam penyebaran dakwah dan informasi.
Visi Radio Rodja yaitu untuk menjadi media dakwah Islam yang Istiqomah menyampaikan Tasfiyyah dan Tarbiyyah dengan senantiasa merujuk kepada pemahaman generasi pertama dan utama umat ini.
Sedangkan Misi dari Radio Rodja sebagai berikut:
1. Kembali kepada Al Qur’an dan As Sunnah dengan pemahaman para Salafus Shalih.
2. Pemurnian Syariat Islam dari segala bentuk syirik,bid’ah dan pemikiran sesat.
3. Membina kaum muslimin dengan ajaran Islam yang murni dan beramal dengannya.
4. Menghidupkan metode ilmiah dengan berdasar kepada Al Quran dan As Sunnah sesuai pemahaman salafus Shalih.
Radio Rodja dalam penyelenggaraan penyiarannya diformat sebagai media Dakwah dan Informasi Islam.
Radio Rodja frekuensi AM: 756 kHz (Jabodetabek)
Radio Rodja via streaming: https://www.radiorodja.com
Radio Rodja via satelit (dengan parabola): Satelit Palapa D
Frekuensi: 4057 MHz
Symbol Rate: 2727 kSps / kHz
Polaritas: H (Horizontal)
Audio PID: 110
PCR PID: 109
Radio Rodja dimulai dari sebuah radio FM komunitas yang dirintis sejak awal 2005. Dan mulai mengudara untuk diujicoba pada Maret 2005. Melihat animo masyarakat yang besar terhadap radio ini, maka Radio Rodja secara resmi mengudara pada frekuensi 756 kHz (AM) di tahun 2007. Tepatnya pada Mei 2007, Radio Rodja mengujicoba siarannya melalui frekuensi 756 AM. Sejak melakukan migrasi ke gelombang AM, Radio Rodja mengalami kemajuan pesat. Hal itu akibat karakteristik dari sinyal AM yang memiliki daya jangkau jauh lebih luas daripada sinyal FM. Radio Rodja dapat menjangkau pendengar dari berbagai wilayah baik dari radio analog (756 AM) maupun radio streaming. Jangkauan frekuensinya merentang dari Jabodetabek hingga ke Cikampek.
Maksud dan tujuan didirikannya Radio Rodja adalah untuk menumbuhkan semangat dan kecintaan kaum muslimin terhadap ilmu-ilmu Islam dan memenuhi kebutuhan kaum muslimin dalam penyebaran dakwah dan informasi.
Visi Radio Rodja yaitu untuk menjadi media dakwah Islam yang Istiqomah menyampaikan Tasfiyyah dan Tarbiyyah dengan senantiasa merujuk kepada pemahaman generasi pertama dan utama umat ini.
Sedangkan Misi dari Radio Rodja sebagai berikut:
1. Kembali kepada Al Qur’an dan As Sunnah dengan pemahaman para Salafus Shalih.
2. Pemurnian Syariat Islam dari segala bentuk syirik,bid’ah dan pemikiran sesat.
3. Membina kaum muslimin dengan ajaran Islam yang murni dan beramal dengannya.
4. Menghidupkan metode ilmiah dengan berdasar kepada Al Quran dan As Sunnah sesuai pemahaman salafus Shalih.
Radio Rodja dalam penyelenggaraan penyiarannya diformat sebagai media Dakwah dan Informasi Islam.
Radio Rodja frekuensi AM: 756 kHz (Jabodetabek)
Radio Rodja via streaming: https://www.radiorodja.com
Radio Rodja via satelit (dengan parabola): Satelit Palapa D
Frekuensi: 4057 MHz
Symbol Rate: 2727 kSps / kHz
Polaritas: H (Horizontal)
Audio PID: 110
PCR PID: 109
Seluk Beluk Radio Rodja |
Bagaimana Radio Rodja Bersaing Dengan yang Lain di zaman Ini
Globalisasi tidak mengenal batas-batas negara. Begitu juga dengan media yang mempengaruhi dan dipengaruhi oleh globalisasi. Program-program televisi dan produk rekaman juga terus bermunculan tanpa dapat dibendung.
Majunya perkembangan dunia ilmu pengetahuan dan teknologi sangat berpengaruh terhadap perkembangan dunia informasi dan komunikasi saat ini. Seperti halnya dengan dunia industri komunikasi massa yang terus mengalami perubahan.
Masyarakat kini cenderung senang mengakses informasi yang mudah dijangkau, interaktif dan dekat dengan mereka seperti media online maupun media elektronik seperti televisi dan radio. Namun, persaingan didalam media itu sendiri sangatlah ketat. Sehingga untuk membuat radio maupun tv untuk tetap hidup di zaman ini, diperlukan strategi yang baik.
Dalam hal ini, Radio Rodja yang telah berdiri sejak tahun 2005 meluncurkan stasiun televisi dakwah Islam yang mengudara melalui streaming Internet (TV streaming) pada tahun 2009 yang bernama RodjaTV. Radio Rodja juga meluncurkan situs yang bisa digunakan untuk streaming radio maupun televisi.
Untuk bisa bertahan, siaran-siaran Rodja mengandalkan sumbangan pendengar sehingga bisa menjalankan operasional harian tanpa iklan.
Dari strategi-strategi tersebut, dapat disimpulkan Radio Rodja masih bisa bertahan untuk jangka waktu yang cukup lama mengingat animo masyarakat terhadap Radio Rodja, dan kebutuhan akan informasi-informasi mengenai Islam cukup besar.
Majunya perkembangan dunia ilmu pengetahuan dan teknologi sangat berpengaruh terhadap perkembangan dunia informasi dan komunikasi saat ini. Seperti halnya dengan dunia industri komunikasi massa yang terus mengalami perubahan.
Masyarakat kini cenderung senang mengakses informasi yang mudah dijangkau, interaktif dan dekat dengan mereka seperti media online maupun media elektronik seperti televisi dan radio. Namun, persaingan didalam media itu sendiri sangatlah ketat. Sehingga untuk membuat radio maupun tv untuk tetap hidup di zaman ini, diperlukan strategi yang baik.
Dalam hal ini, Radio Rodja yang telah berdiri sejak tahun 2005 meluncurkan stasiun televisi dakwah Islam yang mengudara melalui streaming Internet (TV streaming) pada tahun 2009 yang bernama RodjaTV. Radio Rodja juga meluncurkan situs yang bisa digunakan untuk streaming radio maupun televisi.
Untuk bisa bertahan, siaran-siaran Rodja mengandalkan sumbangan pendengar sehingga bisa menjalankan operasional harian tanpa iklan.
Dari strategi-strategi tersebut, dapat disimpulkan Radio Rodja masih bisa bertahan untuk jangka waktu yang cukup lama mengingat animo masyarakat terhadap Radio Rodja, dan kebutuhan akan informasi-informasi mengenai Islam cukup besar.
Sumber:
0 comments:
Post a Comment