Saturday, 24 March 2018

[ANALISIS BERITA] Anak Muda Ini Hebat! Semenit Bisa Kompres Data 42 GB

[ANALISIS BERITA] Anak Muda Ini Hebat! Semenit Bisa Kompres Data 42 GB

Sumber Berita

Anak SMA asal Yogyakarta ini luar biasa. Baru umur 18 tahun, tapi ia bisa bikin teknik kompresi data yang mencengangkan. Bayangkan, file 42 GB bisa menciut ukurannya hanya dalam waktu satu menit saja.

Pemuda ini bernama Christopher Farrel Millenio Kusuma. Ia rencananya akan berangkat ke hackhaton bergengsi di Jepang, Junction Tokyo 2018 pada 23-25 Maret 2018 ini, untuk mempresentasikan teknologi kompresi datanya itu.

Dengan disponsori Indigo Creative Nation, pelajar kelas XII itu akan bertanding memperlihatkan teknologi kompresi data yang mampu meringkas file ukuran jumbo itu dalam waktu singkat.

Selain itu, Farrel--panggilan akrabnya, juga mampu meringkas data digital hingga 5% dari teknologi existing seperti WinZip dan RAR File Extension, namun diklaim tanpa hilang sedikitpun datanya.

More ⇒ https://inet.detik.com/cyberlife/d-3929767/anak-muda-ini-hebat-semenit-bisa-kompres-data-42-gb


[ANALISIS] News Value

  • Penting atau Tidaknya
    • Berita tentang pelajar ini sangat penting. Karena pelajar seperti ini yang dibutuhkan untuk pembangunan bangsa dan negara.
  • Kebaruan Berita
    • Berita ini terbilang masih hangat, di publish pada tanggal 22 Maret 2018
  • Efek ke publik
    • Dengan adanya berita ini, akan membuat publik lebih termotivasi dalam membuat karya-karya yang akan mengharumkan nama Indonesia di mata dunia.
  • Keterkenalan
    • Dengan berita yang menyangkut pelajar dari Indonesia ini, akan membuat berita ini menjadi lebih terkenal, dan akan menyebar dengan cepat. Sehingga isi berita lebih mudah dipahami oleh masyarakat luas.

[ANALISIS] 5W + 1H + So What

  • What
    • Berita Tentang Apa?
    • Tentang anak SMA asal Yogyakarta yang mampu menciptakan suatu teknik kompresi data
  • Who
    • Siapa yang menciptakan teknik tersebut?
    • Seorang pelajar asal Yogyakarta bernama Christopher Farrel Millenio Kusuma
  • When
    • Kapan dia akan berangkat ke Hackahaton?
    • 23-25 Maret 2018
  • Where
    • Dimana dia akan mempresentasikan tekniknya tersebut?
    • Di Hackhaton, Jepang
  • Why
    • Kenapa pelajar tersebut tertarik mengikuti kompetisi tersebut?
    • Karena pesaing relatif rendah hati dan saling membantu sekalipun tengah bersaing
  • How
    • Bagaimana teknik yang diciptakan pelajar tersebut bekerja?
    • Dengan pendekatan artificial intelligence, seolah mesin dengan mesin bisa bicara sehingga kompresi data menjadi lebih canggih
  • So What
    • Apa efek terhadap publik?
    • Apa yang dilakukan pelajar ini dapat mendorong pelajar yang lain untuk berkreasi dan menciptakan karya-karya baru yang dapat mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional

0 comments:

Post a Comment